Abinda Muchlas Barru, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, 2022. Jumlah Populasi dan Kelompok Umur Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb, 1787) di Kawasan Fragmentasi Hutan, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dibimbing oleh bapak Dr. Lariman, M.Si dan ibu Dr. Dijan Sunar Rukmi, M. Si. Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb, 1787) merupakan primata endemik pulau Borneo yang dilindungi dan terancam punah. Deforestasi mengarah pada fragmentasi habitat yang merupakan ancaman bagi bekantan. Habitat bekantan meliputi berbagai jenis tipe hutan yang memiliki ciri khas selalu berasosiasi dengan air. Kawasan Hutan di Kecamatan Waru merupakan salah satu habitat bekantan berupa kawasan yang terfragmentasi, terpisah-pisah oleh jalan raya, pemukiman penduduk, perkebunan, dan tambak. Sementara itu populasi dan kelompok umur bekantan yang berada pada kawasan fragmentasi hutan ini belum pernah dilaporkan, sehingga diperlukan kajian untuk mengetahui kondisi populasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi dan kelompok umur bekantan di kawasan fragmentasi hutan, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan, dimulai pada bulan Januari hingga Februari 2022. Perhitungan populasi menggunakan metode total count sampling dan analisis kelompok umur ditentukan melalui perbedaan fase pertumbuhan yang teramati. Hasil penelitian diperoleh populasi bekantan sebanyak 458 individu yang terbagi dalam 24 kelompok. Kelompok bekantan terdiri dari 20 kelompok one male dan 4 kelompok all male. Kelompok umur terdiri dari 230 dewasa, 145 remaja, 66 anak, dan 17 bayi. Populasi bekantan diindikasikan mundur ditunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan proporsi individu dewasa yang lebih dominan. Kata kunci : Bekantan, Populasi, Kelompok Umur, Fragmentasi hutan.