Indonesia sebagai negara berkembang sedang giatnya membangun infrastruktur. Material utama yang digunakan adalah beton. Beton normal dinilai sebagai material yang kurang ramah lingkungan. Salah satu inovasi pada perkerasan adalah beton porous. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ukuran butir agregat kasar Palu terhadap kuat tekan dan permeabilitas beton porous dan berapa nilai kuat tekan dan permeabilitas tertinggi yang diperoleh pada beton porous tersebut. Penelitian ini dimulai dengan pengujian material agregat kasar, kemudian dilakukan perencanaan dan pembuatan benda uji dengan 3 variasi ukuran agregat kasar Palu yaitu 4,75 mm–9,5 mm (BP1), 9,5 mm–19,0 mm (BP2), dan 19,0 mm–37,5 mm (BP3) mengacu pada standar ACI 522R-10. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan dan pengujian permeabilitas dengan jumlah 18 benda uji pada umur 28 hari. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, kuat tekan beton porous tertinggi adalah variasi BP1 dengan nilai 19,77 MPa, sedangkan nilai permeabilitas tertinggi adalah variasi BP3 dengan nilai 840,89 mm/menit. Ukuran butir agregat kasar Palu sangat berpengaruh terhadap kuat tekan dan permeabilitas beton porous. Agregat dengan ukuran butir yang kecil memiliki nilai kuat tekan tinggi namun memiliki nilai permeabilitas yang rendah. Sementara beton porous yang menggunakan agregat dengan ukuran butir yang besar memiliki nilai kuat tekan rendah namun memperoleh nilai permeabilitas yang tinggi. Porositas yang besar akibat menggunakan agregat dengan butir yang besar menghasilkan nilai permeabilitas yang besar namun memiliki nilai kuat tekan yang kecil, begitu pula pada kondisi sebaliknya.