Vector Error Correction Model(VECM) adalah salah satu model runtun waktu multivariat yang merupakan pengembangan dari Vector Autoregressive (VAR). VECM dapat digunakan untuk meramalkan dan menganalisis hubungan kausalitas antar variabel endogen, serta dapat mengatasi masalah variabel-variabel runtun waktu yang tidak stasioner namun saling berkointegrasi. Inflasi, kurs, IHSG, BI rate dan JUB merupakan variabel-variabel makro ekonomi dengan pola yang tidak stasionerdan saling berkointegrasi, sehingga VECM merupakan metode yang baik digunakan dalam memodelkan kelima variabel tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh hubungan kausalitas serta memperoleh keakuratan dan hasil peramalan dari lima variabel makro ekonomi di Indonesia, yaitu inflasi, kurs, IHSG, BI rate dan JUB periode Januari 2022 hingga Desember 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan kausalitas satu arah terjadi antarainflasi, kurs, IHSG, BIratedan JUB, sedangkan hubungan kausalitas dua arah hanya terjadi antara inflasi dan JUB. Model VECM(2) merupakan model terbaik dalam meramalkan variabel makro ekonomi di Indonesia, dimana diperoleh nilai MAPE inflasi sebesar 26,8%, kurs sebesar 0,65%, IHSG sebesar 0,75%, BI rate sebesar 1,20% dan JUB sebesar 1,82%. Dari model VECM(2) diperoleh hasil peramalan untuk 12 periode ke depan, yaitu inflasimemiliki pola yang berfluktuatif. Kurs, IHSG dan JUB menunjukkan adanya peningkatan, di mana pola dari masing-masing variabel memuat unsur trend naik. Sedangkan, BI rate menunjukkan adanya penurunan, di mana terlihat memuat unsur trend turun.