Detail Cantuman Kembali
Aldi Rizwanto - Personal Name

POTENSI SAMPAH YANG BERNILAI EKONOMI DARI TIMBULAN SAMPAH PERKANTORAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA)

Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, dengan Ibukota yaitu Tenggarong. Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah 27.263,10 km2 dengan luas perairan kurang lebih 4.097 km2 yang terletak diantara 115°26’ Bujur Timur dan 117°36’ Bujur Timur serta diantara 1°28’ Lintang Utara dan 1°08’ Lintang Selatan. Seiring terlaksananya pamekaran dan perkembangan wilayah, Kabupaten Kutai Kartanegara dibagi menjadi 18 kecamatan. Pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan tingkat konsumsi masyarakat sehingga dapat menimbulkan masalah tentang sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi penyebab gangguan ketidakseimbangan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sampah adalah pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah adalah upaya dalam mengurangi, mengumpulkan, memindahkan, menyimpan sementara, mengolah dan menimbun sampah. Sistem pengelolaan sampah kota yang sedang dilakukan di Indonesia saat ini sebagian besar adalah pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan atau biasa disebut dengan 3P. Mengacu pada Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 mengamanatkan bahwa instansi atau pelaku industri harus melakukan pengelolaan sampah dari sumbernya. Sampah yang diangkut, dikumpulkan dan dibuang di TPA masih memiliki nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan dan komposisi sampah perkantoran serta mengetahui potensi dan nilai ekonomi sampah perkantoran menggunakan metode Life Cycle Assessment. Metode Life Cycle Assessment sendiri terbagi dalam empat tahapan yaitu Goal and Scope, Life Cycle Inventory (LCI), Life Cycle Impact Analysis (LCIA) dan Interpretasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui jumlah timbulan sampah perkantoran di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah 0,09 kg/jiwa/hari dan 0,81 liter/jiwa/hari serta komposisi sampah perkantoran di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah untuk Kertas Lainnya sebesar 45,05%, Sampah Makanan sebesar 23,91%, Plastik Tidak Bernilai Ekonomi sebesar 10,51%, Plastik Bernilai Ekonomi sebesar 8,72%, Daun/Ranting/Kayu sebesar 5,88%, Lainnya 2,19% serta Tetra Pack sebesar 1,35% dan besaran dampak ekonomi dari timbulan dan komposisi sampah perkantoran yang bernilai ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sebesar Rp. 18.688.000/tahun.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul POTENSI SAMPAH YANG BERNILAI EKONOMI DARI TIMBULAN SAMPAH PERKANTORAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA)
Pengarang Aldi Rizwanto - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI ALD p 2022
Subyek Kabupaten Kutai Kartanegara, Nilai Ekonomi Sampah,
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2022
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Lingkungan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua