Pada awal tahun 2020 terjadi suatu masalah kesehatan yang menggemparkan dunia dan berdampak pada kehidupan manusia diberbagai bidang. Penyakit novel coronavirus pada manusia ini disebut Coronavirus Disease (Covid-19) disebabkan oleh SARS-COV2 yang termasuk dalam keluarga besar coronavirus. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) / Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Lalu Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi kasus pertama Covid-19 di Indonesia di Istana Negara tanggal 2 Maret 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis abnormal return dan volume transaksi perdagangan saham perusahaan tambang batu bara yang terdaftar di BEI sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 baik pengumuman yang dilakukan oleh WHO maupun yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia. Penelitian ini dilakukan terhadap 21 perusahaan sub sektor batu bara yang terdaftar di BEI dan aktif saat peristiwa terjadi. Penelitian dilakukan terhadap 2 peristiwa pengumuman pandemic covid-19 dan periode penelitian dibagi menjadi empat yaitu 7, 14, 21 dan 28 hari sebelum serta sesudah pengumuman pandemic covid-19 dilakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa saham perusahaan tambang batu bara cenderung kuat mengalami gejolak peristiwa sosial meski seiring berjalannya waktu ikut terseret keadaan pasar. Return saham perusahaan batu bara tidak signifikan saat periode perdagangan 7 dan 14 hari sebelum dan sesudah peristiwa, namun mulai terdampak signifikan pada periode 21 dan 28 hari sebelum dan sesudah peristiwa. Aktifitas volume perdagangan saham tambang batu bara terjadi signifikan saat pengumuman pandemic covid 19 dilakukan oleh WHO namun tidak signifikan saat pengumuman dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia. Periode waktu penelitan mempengaruhi keputusan terhadap hipotesis yang diambil, pada penelitian ini semakin panjang waktu pengambilan data yang digunakan maka pengaruhnya menjadi semakin signifikan. Skala even juga memberi dampak yang berbeda pada saham perusahaan tambang batu bara yg terdaftar di BEI.
Kata Kunci : Abnormal Return, Volume Perdagangan Saham, Covid19