Penelitian ini terfokus pada bagaimana masyarakat Kecematan Tanjung Redeb Kabupaten Berau melakukan Prosesi tradisi, apa saja yang membedakan dengan prosesi di Tanah Toraja, Pandangan Generasi Muda Suku Toraja terhadap Tradisi Rambu Solo di Tanah Perantauan, dan Upaya apa saja yang dilakukan Generasi Muda Suku Toraja dalam mempertahankan serta melestarikan Tradisi yaitu Rambu Solo meskipun berada di Tanah Perantauan. Jenis Penelitian ini iyalah deskriptif kualitatif lokasi Penelitian ini berada di Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan kurang lebih 2 bulan, yaitu sejak bulan Desember tahun 2021 dan bulan Januari tahun 2022. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisi data dalam penelitian ini ada empat tahap yaitu pengumpulan data, redukasi, data, penyajian data, dan penarikan/kesimpulan. Dari Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan bahwa proses yang dilakukan dalam trade Rambu Solo di Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau memamng memiliki perbedaan dari sistem perlengkapan susunan acara dan jumlah biaya, serta pandangan generasi muda terhadap Rambu Solo di tanah perantauan yang bermacam-bermacam baik dalam sisi negative dan positif, adapun factor factor yang mempengaruhi perbedaan serta pelaksanaan Rambu Solo ditanah perantauan dan terdapat juga nilai-nilainya sehingga upaya generasi muda suku Toraja dalam mempertahankan dan melestarikan Rambu Solo dilakukan meskipun suku Toraja yang bertempat tinggal di wilayah Berau adalah maayoritas suku Bajau dan Dayak namun pelaksanaan Rambu Solo tetap dilaksanakan.