Tingkat pengangguran terbuka penduduk di dominasi oleh lulusan SMK. Hal tersebut terjadi karena adanya kesenjangan antara kebutuhan dunia kerja dengan penyediaan tenaga kerja dari lembaga pendidikan kejuruan. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan masih rendahnya keterserapan lulusan SMK di dunia kerja. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesiapan kerja siswa SMK di dunia usaha dan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan orientasi masa depan dengan kesiapan kerja pada siswa kelas XII di SMK Negeri 2 Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 207 siswa, terdiri dari siswa kelas XII di SMK Negeri 2 Samarinda, sampel ini diperoleh menggunakan rumus slovin. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala orientasi masa depan menurut Nurmi (2004) dengan nilai rata-rata validitas 0.685 > 0.300 dan nilai reliabilitas 0.893 > 0.600, serta skala kesiapan kerja menurut Brady (2010) dengan nilai ratarata validitas 0.504 > 0.300 dan nilai reliabilitas 0.849 > 0.600. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara orientasi masa depan dengan kesiapan kerja dengan nilai r hitung = 0.512 lebih besar dari nilai r tabel = 0.159 dan nilai p = 0.000 (p < 0.050). Hal ini berarti semakin tinggi orientasi masa depan maka semakin tinggi pula kesiapan kerja, begitupun sebaliknya jika semakin rendah orientasi masa depan maka semakin rendah pula kesiapan kerja.
Kata kunci : orientasi masa depan, kesiapan kerja