Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penghambat dan upaya perbaikan yang dilakukan UMKM Zenvin dalam penerapan CPOTB untuk meningkatkan mutu produk dan memperoleh sertifikasi mutu. Metode yang dilakukan berupa pendampingan langsung ke pelaku usaha, setelah mengikuti pelatihan dan seminar dari BPOM. Selain itu digunakan juga metode analisis kesenjangan (gap analysis) dan metode analisis deskriptif untuk mengukur perubahan yang terjadi. Sebagai standar acuan, digunakan peraturan dan pemenuh persyaratan dokumen HK.03.23.1.06.11.5629 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik. Dilihat dari analisis kesenjangan (gap analysis) dan nilai persentase skoring penerapan CPOTB pada UMKM Zenvin, program pendampingan ini mampu meningkatkan kinerja secara efektif yang sebelumnya nilai persentase 51% menjadi 90%. Masih ada 10% yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, namun secara keseluruhan UMKM Zenvin saat ini sudah masuk dalam kategori baik.