Industri laundry merupakan salah satu industri skala rumah tangga yang saat ini berkembang dengan pesat. Adanya peningkatan permintaan jasa cuci pakaian (laundry) menyebabkan usaha tersebut berkembang pesat secara jumlah yang diikuti pula oleh peningkatan jumlah limbah cair hasil pencucian pakaian jasa laundry banyak menggunakan detergen sebagai bahan pencuci karena detergen mempunyai sifat-sifat pembersih yang efektif dibandingkan dengan sabun biasa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode adsorbsi dengan menggunakan adsorben berupa arang aktif dan zeolit yang diaktivasi menggunakan larutan asam dan basa. Sampel yang digunakan adalah air limbah laundry dari “Ami Laundry” yang berada di Jalan Pramuka, Samarinda. Parameter yang diuji dari sampel air limbah adalah pH, BOD, COD, TSS, MBAS, dan fosfat. Selanjutnya dilakukan perhitungan dan analisis data untuk mendapatkan efektivitas adsorben dan efektivitas aktivasi asam dan basa. Untuk menganalisis efektifitas aktivasi asam dan basa digunakan analisis uji dua sampel berpasangan. Uji dua sampel berpasangan atau paired t-test adalah metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan ciri-ciri adanya hubungan nilai pada setiap sampel yang sama (berpasangan). Adsorben arang dengan aktivator asam memiliki nilai kadar air, kadar abu, volatile, dan daya serap iod berturut-turut adalah 19,7357%, 1,3217%, 48,3183%, dan 636,9034 mg/g. Adsorben arang dengan aktivator basa memiliki nilai kadar air, kadar abu, volatile, dan daya serap iod berturut-turut adalah 39,537%, 25,606%, 74, 9224%, dan 641,9066 mg/g. Adsorben zeolit dengan aktivator asam memiliki nilai kadar air, kadar abu, volatile, dan daya serap iod berturut-turut adalah 8,0502%, 84,0955%, 17,5116%, dan 451,8467 mg/g. Adsorben zeolit dengan aktivator basa memiliki nilai kadar air, kadar abu, volatile, dan daya serap iod berturut-turut adalah 17,802%, 75,4334%, 59,501%, dan 396,5625 mg/g. Aktivator asam dan basa tidak efektif dalam menurunkan seluruh parameter kualitas air limbah laundry. Namun, pada beberapa parameter tertentu aktivator asam dan basa dapat bekerja dengan baik. Aktivator asam dapat menurunkan TSS dan MBAS sedangkan aktivator basa dapat menurunkan parameter TSS, BOD, dan MBAS.