Potensi Sampah yang Bernilai Ekonomi dari Timbulan Sampah Pasar Di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Menggunakan Metode Life Cycle Assessment (LCA)
Besarnya jumlah penduduk tersebut berperan dalam peningkatan jumlah sampah di Kabupaten Kutai Kartanegara yang berasal dari berbagai aktivitas serta tidak adanya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang mengakomodir semua timbulan sampah. Adapun salah satu sumber sampah yang berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara adalah nonpermanen yaitu pasar, yang dimana berperan besar dalam meghasilkan jumlah sampah yang besar. Pasar merupakan salah satu sarana pendukung di sektor perdagangan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembelinya serta ditandai dengan adanya transaksi jual beli secara langsung dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar
menawar. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah serta
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 mengamanatkan perlunya perubahan paradigma yang mendasar dalam pengelolaan sampah yaitu dari paradigma kumpul, angkut, buang, menjadi pengolahan yang bertumpu pada pengurangan sampah dan penanganan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan dan komposisi sampah pasar serta mengetahui potensi dan nilai ekonomi sampah pasar menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Berdasarkan penelitian data timbulan sampah pasar yang dihasilkan sebesar 1.493, 93 kg dengan rata-rata secara keseluruhan sebesar 0,0066 kg/m2/hari dan dengan volume rata-rata secara keseluruhan sebesar 0,0567 liter/m2/hari. Dimana untuk sampah makanan sebagai komposisi sampah pasar dengan persentase terbesar mencapai 42,33%. Sampah daun/ranting/kayu menempati komposisi sampah pasar terbesar kedua dengan persentase sebesar 33,45%. Plastik tidak bernilai ekonomi menempati komposisi sampah pasar terbesar ketiga dengan persentase mencapai 9,48%, selanjutnya plastik bernilai ekonomi dengan capaian persentase sebesar 5,68%. Komposisi lainnya memiliki persentasi yg cukup rendah yakni dibawah 5%. Dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) maka diperoleh besaran dari dampak ekonomi, timbulan, serta komposisi sampah pasar yang memiliki nilai ekonomi dengan nilai sebesar Rp. 26.995,70/hari, Rp. 809.871,02/bulan dan Rp. 9.718.452,23/tahun. Dalam analisis ini juga timbulan sampah pasar yang dihasilkan berkurang dari 1.493,93 kg menjadi 115,93 kg.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Potensi Sampah yang Bernilai Ekonomi dari Timbulan Sampah Pasar Di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Menggunakan Metode Life Cycle Assessment (LCA) |
---|---|
Pengarang | Ryaas Ma'arif - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI RYA p 2022 |
Subyek | Timbulan Sampah, Sampah Pasar, Kutai Kartanegara, |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | Teknik Lingkungan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY