Novel yang akan diteliti adalah novel yang Nilai Religius Dalam Novel Dua Garis Biru Karya Lucia Prindarini dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran, novel ini mengisahkan tentang perbuatan amoral yaitu perzinahan sehingga mengakibatkan kehamilan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai religius pada novel Dua Garis Biru Karya Lucia Prindarini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik kepustakaan dan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik memahami keseluruhan data, mengklsifikasikan data, melakukan perbandingan percocokan data, dan menarik kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Dua Garis Biru Karya Lucia Prindarini memiliki nilai-nilai religius seperti: 1) Penyerahan diri kepada Tuhan seperti: mengucap istigfar, pengabdian seorang hamba serta berdoa. 2) Hidup dalam kemuliaan seperti: mengucapkan salam, melakukan kebaikan untuk diri sendiri ataupun kepada orang lain. 3) Perasaan batin yang ada hubungannya dengan Tuhan seperti: shalat, tidak mencuri, menjaga nilai-nilai agama. 4) Perasaan hamba yang telah melakukan dosa, seperti: mempermalukan keluarga, merusak diri dan orang lain, tidak menjawab salam, perasaan berdosa telah melakukan perbuatan zina. 5) Perasaan takut kepada Allah meliputi: takut kepada Allah karena telah melakukan dosa besar yaitu dengan melakukan zina, perasaan takut kepada Allah sehingga tidak melakukan kebohongan. 6) Pengakuan Seorang hamba pada kebesaran Allah, meliputi: mengucap istigfar sebagai ucapan pengakuan kebesaran Allah, mengucap syukur, beribadah kepada Allah. Implikasi nilai religius pada Pembelajaran Sastra di Sekolah menceritakan bagaimana seharusnya menjaga diri agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas, dan tentunya siswa bisa menambah pengetahuan mereka maupun cara berpikir sebelum bertindak.