Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan suatu negara. Pada tahun 2019 secara global 2,4 juta anak meninggal di bulan pertama kehidupan. Faktor utama penyebab kematian pada neonatal adalah berat badan lahir rendah (BBLR) dengan persentase 35,2%. BBLR merupakan bayi dengan berat badan saat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan baik lahir prematur maupun lahir cukup bulan. Kelurahan Palaran dan Bukuan merupakan wilayah dengan kasus BBLR tertinggi pada tahun 2020 di Samarinda. Banyak faktor yang menjadi risiko BBLR seperti usia ibu berisiko, kadar hemoglobin, indeks massa tubuh dan lingkar lengan atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia, kadar hemoglobin, indeks massa tubuh dan lingkar lengan atas ibu hamil dengan kejadian BBLR di Puskesmas Palaran dan Bukuan Samarinda. Desain penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan case control. Data penelitian merupakan data sekunder yang diambil dari buku catatan kelahiran, buku kohort ibu hamil, buku register dan kartu kantong persalinan periode 2020 – 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan 43 kasus dan 43 kontrol. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square, didapatkan variabel usia (p=0,002), kadar hemoglobin (p=0,017), IMT (p=0,013) dan LiLA (p=0,001). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara usia, kadar hemoglobin, IMT dan LiLA ibu hamil dengan kejadian BBLR.