Air bersih diperlukan untuk memenuhi berbagai jenis keperluan, baik untuk keperluan domestik maupun untuk keperluan industri. Selain kuantitas, air bersih harus memenuhi persyaratan kualitatif. Sungai Karang Mumus merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai di Kota Samarinda, yang memiliki karakteristik fisik yang keruh dan kotor dengan kandungan total padatan tersuspensi tinggi di daerah yang padat pemukiman terutama di daerah bantaran sungai, sehingga menyebabkan air sungai kurang layak untuk digunakan dan dikonsumsi oleh masyarakat karena air yang keruh dan kotor dapat berdampak pada kesehatan, terutama terhadap kulit dan pencernaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan terhadap air Sungai Karang Mumus. Pengolahan air sungai dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah filtrasi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas media karbon aktif sekam padi dan serbuk gergaji terhadap penurunan parameter kekeruhan, TSS, TDS dan TS pada air Sungai Karang Mumus, serta mengetahui efisiensi penyisihan parameter kekeruhan, TSS, TDS dan TS dan mengetahui perbandingan hasil pengolahan terhadap baku mutu. Penelitian ini menggunakan metode filtrasi multi media, yang terdiri dari karbon aktif 20 cm, pasir kuarsa 20 cm dan zeolit 20 cm, dengan variasi bahan baku karbon aktif, yaitu sekam padi dan serbuk gergaji. Filtrasi dilakukan selama 60 menit secara kontinu. Interval waktu pengambilan sampel untuk diuji adalah setiap 10 menit.
Reaktor yang paling efektif dalam menurunkan parameter uji adalah Reaktor B dengan media karbon aktif serbuk gergaji 20 cm, pasir kuarsa 20 cm dan zeolit 20 cm. Adapun hasil penyisihan konsentrasi kekeruhan awal 152 NTU menjadi 1,08 NTU dengan efisiensi penyisihan 99%. Penyisihan konsentrasi TSS awal 242 mg/L menjadi 3 mg/L dengan efisiensi penyisihan 99%. Penyisihan konsentrasi TDS awal 349 mg/L menjadi 44 mg/L dengan efisiensi penyisihan 87% dan penyisihan konsentrasi TS awal 593 mg/L menjadi 47 mg/L dengan efisiensi penyisihan 92%.