Salah satu isu permasalahan yang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu permasalahan sampah. Frekuensi dan cakupan layanan persampahan yang masih terbatas yang disebabkan oleh terbatasnya sarana-prasarana pengangkutan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang dimana Kabupaten Kutai kartanegara untuk cakupan pelayanan pengelolaan persampahan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perumahan hanya sekitar 13,6% untuk seluruh wilayah Kabupaten. Yang dimana Persentase sampah yang berserakan atau tidak terangkut disekitar lingkungan permukiman 45,3%.
Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui data jumlah timbulan serta komposisi sampah apa saja yang ada di Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanagera. pengambilan sampel sampah mengacu SNI 19-3964-1994 dengan objek penelitian berupa sampah domestik dari perumahan dengan klasifikasi rumah permanen, semi permanen dan non permanen serta sampel sampah non perumahan. Dari hasil data tersebut akan di ketahui dampak potensi dari tumbulan sampah dan komposisi sampah yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan Bank Sampah di Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanagera.
Berat rata-rata timbulan sampah di Anggana per-jiwa sebesar 0,0573 kg/jiwa/hari dan untuk volume rata-rata sebesar 0,00079 m3 /jiwa/hari. Dari hasil proyeksi potensi berat sampah per komposisi tahun 2021-2041 di wilayah Anggana, potensi berat sampah mengalami kenaikan, dikarenakan setiap tahun adanya kenaikan jumlah jiwa. Potensi sampah yang dominan adalah sampah anorganik. Pada tahun 2021 dengan jumlah jiwa 51.392 jiwa potensi sampah yang dihasilkan oleh sampah anorganik sebesar 1.381,014 kg/hari, pada tahun 2026 dengan jumlah jiwa 62.786 jiwa potensi sampah anorganik sebesar 1.687,191 kg/hari, pada tahun 2031 dengan jumlah jiwa 76.706 jiwa potensi sampah anorganik sebesar 2.061,249 kg/hari, pada tahun 2036 dengan jumlah jiwa 93.712 jiwa potensi sampah anorganik sebesar 2.518,237 kg/hari, dan pada tahun 2041 dengan jumlah jiwa 114.488 jiwa potensi anorganik sebesar 3.076,541 kg/hari.