Ultisol merupakan salah satu jenis tanah yang mempunyai sebaran terluas di Indonesia. Konsep utama Ultisol adalah tanah yang memiliki horizon yang mengandung cukup banyak liat silikat yang mengalami translokasi (horizon argilik atau kandik). Di alam fraksi liat mengalami berbagai macam proses, salah satunya adalah interaksi antara fraksi liat dengan air. Fraksi liat dapat dengan mudah terdispersi didalam air dan cukup sulit untuk mengamati secara langsung proses tersebut dialam. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian simulasi di laboratorium untuk mengamati proses pengendapan dan berapa lama waktu yang di butuhkan fraksi liat hingga dapat mengendap secara sempurna. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman dari bulan Mei sampai Juli 2021. Penelitian difokuskan pada analisis tekstur menggunakan metode pipet dengan kedalaman pemipetan bebeda, yaitu 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Pemipetan dilakukan setiap 7 hari. Pemipetan pertama dilakukan satu jam setelah pengadukan sampel tanah, pemipetan berikutnya dilakukan pada hari ke 7, 14, 21, 28 dan 35 berikutnya. Data yang diperoleh di analisis menggunakan persamaan laju pengendapan berdasarkan hukum stokes. Hasil penelitian ini menunjukkan Bobot fraksi liat mengalami penurunan signifikan pada pemipetan hari pertama hingga pemipetan hari ke 7, bobot pada pemipetan hari-hari berikutnya juga mengalami penurunan namun tidak signifikan. Bobot fraksi liat mulai stabil pada pemipetan hari ke 21. Laju pengendapan berkaitan erat dengan bobot fraksi liat. Berdasarkan analisis regresi, sampel 1 memiliki nilai R² = 0,9585, sampel 2 R² = 0,9588, sampel 3 R² = 0,9729, sampel 4 R² = 0,9754, sampel 5 R² = 0,9905 dan sampel 6 R² = 0,9231.