Penelitian ini berisi analisis toponimi desa-desa yang ada di Kecamatan Sepaku dengan menggunakan kajian antropolinguistik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna, kategorisasi toponimi berdasarkan aspek penamaan, dan toponimi desa serta nilai budaya. Jenis penelitian berupa penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berupa wawancara langsung yang berasal dari 11 informan yang tinggal di desa pada Kecamatan Sepaku. Pengumpulan data menggunakan metode cakap dengan teknik pancing (wawancara), teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) pembeda referen. Hasil penelitian ini ada tiga, yaitu pertama, terdapat empat bentuk morfologi, yaitu bentuk dasar, komposisi, abreviasi berupa akronim, dan bentuk frasa yang dimaknai berdasarkan bentuk kondisi lingkungan, kondisi masyarakat, sejarah, nama tumbuhan, dan nama sungai. Kedua, nama desa di Kecamatan Sepaku dapat dikategorisasikan dalam tiga aspek penamaan, yaitu aspek perwujudan berupa latar perairan, rupa bumi, dan lingkungan alam; aspek kemasyarakatan berupa harapan dan kumpulan nama suku; dan aspek kebudayaan berupa sejarah. Ketiga, toponimi desadesa di Kecamatan Sepaku terbentuk dari program transmigrasi pemerintah dan perusahaan yang datang dari Pulau Jawa, serta hasil pemekaran kelurahan. Selain itu, ditemukan empat nilai budaya dalam toponimi desa di Kecamatan Sepaku, yaitu nilai budaya pikiran positif, kerukunan dan penyelesaian konflik, pelestarian dan kreativitas budaya, dan peduli lingkungan.