Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesulitan belajar matematika siswa sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan tertentuuntuk mencapai hasil belajar. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui peranguru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar matematika danuntuk mengetahui jenis-jenis kesulitan belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 7Samarinda tahun ajaran 2019/2020. Pendekatan yang di gunakan dalampenelitianini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari satuguru bimbingan dan konseling dan dua orang siswa. Teknik pengumpulandatayang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi. Teknikanalisis data pada penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajiandata, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data pada penelitianini menggunakan triangulasi. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah perangurubimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar siswa yakni gurubimbingan dan konseling sebagai agen konsultan, agen motivator, ageninformator, agen perubahan, agen pencegahan. Faktor penyebab dari kesulitanbelajar siswa adalah siswa tidak menyukai pelajaran hitung-hitungandanmenghafal rumus menganggap pelajaran itu sulit. Adapun kesimpulandari penelitian ini adalah peran guru bimbingan dan konseling dalammengatasi kesulitan belajar matematika berjalan cukup efektif, karena peserta didikmerasakan perubahan ke arah positif ketika diberikan layanan bagi peserta didikyang mengalami kesulitan belajar matematika. Diharapkan guru BKuntuklebihmemaksimalkan lagi pemberian layanan bimbingan dan konseling agar dapat membantu siswa dalam kesulitan belajar matematika.