DESI RINDU WARDANI. 2015 Perbedaan tingkat motivasi belajar siswa di masa covid 19 dari keluarga demokratis dan keluarga permisif pada siswa kelas VIII SMPN 04 Muara Ancalong tahun 2021/2022. Dosen pembimbing I Dra. Hj. Tri Wahyuningsih, M.Si. Dosen pembimbing II Artiyan Dwiyana, S.Pd, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkatperbedaanmotivasibelajardi masa covid 19darikeluarga demokratisdanpermisif padasiswakelasVIII SMPNegeri 04 Muara Ancalong tahun ajaran 2021/2022.Jenis penelitian yang digunakan deskriptifkomparatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 04 Muara Ancalong. Jumlah populasi sebesar 224 siswa kelas VIII diambil sebesar 50% dari populasi sehingga sampel berjumlah 112 siswa menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Uji coba alat ukur dilakukan dengan cara uji validitas dan uji reliabilitas dihitung dengan memakai rumus Alpha. Dan pada teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferens. Untuk menguji menggunakan Uji Normalitas menyatakan nilai sig dari perhitungan Shapiro-wilk sebesar 0,189 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka nilai berdistribusi normal. Selanjutnya menggunakan Uji Homogenitas menyatakan nilai signifikan sebesar 0,390 > 0,05 maka dapat dinyatakan data motivasi belajar dari keluarga demokratis dan permisif adalah sama atau homogen. Dan selanjutnya menggunakan Uji Test menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar keluarga demokratis dan keluarga permisif dengan nilai t hitung sebesar 4,124 lebih besar dari t table (4,124>1,982). Maka dari data tersebut Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya adanya perbedaan yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa dari keluarga demokratis dan keluarga permisif. Kesimpulan dari penelitian ini adanya perbedaan yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa dari keluarga demokratis dan keluarga permisif, Karenakeluargademokratis memiliki ciri-cirikeluarga yang mengajakanak memusyawarahkanapasajayang terjadi, memberikan kebesanyang terkendali,melatih bertanggung jawabkepada anak,orang tua memberikanbimbingan dan pengarahan,orangtuamendengarkan keluhan anakdan memeberikan tanggapankepadaanak,dan adanyakomunikasidua arah yang membuat anak berani untuk mengungkapkan perasaannya atau apa yang terjadipadadirinya.Sedangkankeluargapermisiforang tuayang mejadikan anak tidak disiplin dengan aturan-aturan social, memberikan kebebasan anak untukmelakukan apapun,membiarkan anak mengambil keputusan besar, hukuman dan hadiah tidak pernah diberikan dan Pendidikan bersifat bebas.
Kata kunci: Motivasi Belajar, Keluarga Demokratis, Keluarga Permisif.