Uji aktivitas tabir surya ekstrak kasar metanol, fraksi n-heksana, etil asetat dan metanol-air daun kirinyuh (Chromolaena odorata (L.)King & H.E. Robins) dengan metode spektrofotometri telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis metabolit sekunder dan uji aktivitas tabir surya dengan penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF) ekstrak kasar metanol, fraksi nheksana, fraksi etil asetat dan fraksi metanol-air daun kirinyuh. Metode yang digunakan yaitu skrining fitokimia berdasarkan uji warna (kualitatif) dan uji aktivitas tabir surya berdasarkan metode spektrofotometri.Berdasarkan uji fitokimia ekstrak kasar metanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata (L.)King & H.E Robins)mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, dan fenolik.Fraksi nheksana mengandung steroid dan kuinon.Fraksi etil asetat mengandungalkaloid, flavonoid dan fenolik.Fraksi metanol-air mengandung flavonoid, saponin dan fenolik. Berdasarkan uji aktivitas tabir surya dengan penentuan nilai Sun Protection Factor (SPF) pada konsentrasi 20; 40; 60 dan 80 ppm, ekstrak kasar metanol memiliki nilai SPF berturut-turut 1,5022; 2,3463; 2,7652 dan 4,2244. Fraksi n-heksana memiliki nilai SPF berturut-turut yaitu 1,4543; 2,0295; 2,7958 dan 4,1339. Fraksi etil asetat memiliki nilai SPF berturut-turut yaitu 1,8586; 3,4561; 6,5902 dan 11,7979. Fraksi metanol-air memiliki nilai SPF berturut-turut yaitu 1,0300; 1,0705; 1,1148 dan 1,1497. Nilai SPF tersebut menunjukkan ekstrak kasar, fraksi n-heksana dan etil asetat daun kirinyuh memiliki potensi untuk menjadi bahan baku tabir surya.