Tujuan penelitian untuk menganalisis kelayakan usaha budidaya kepiting soka di Kota Tarakan secara finansial yang dianalisis dengan kriteria investasi, menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) dari usaha budidaya kepiting soka dengan perubahan komponen finansial, serta mendeskripsikan permasalahan faktual yang dihadapi pembudidaya kepiting soka. Penelitian dilaksanakan sejak September 2021 sampai dengan April 2022 di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. Sampel sebanyak tiga responden dengan menggunakan metode sampling jenuh (sensus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya kepiting soka di Kota Tarakan layak untuk diusahakan dan memperoleh nilai NPV (Net Present Value) sebesar Rp 4.234.818.810,-, IRR (Internal Rate of Return) 46%, Net Benefit Cost Ratio 3,61 dan Payback Period 2,77 tahun (33,27 bulan). Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usaha budidaya kepiting soka masih layak pada batas minimal penerimaan Rp. 1.355.200.000/tahun dengan jumlah biaya operasional maksimal Rp. 2.284.890.000/tahun. Permasalahan yang dihadapi pembudidaya kepiting soka terdiri dari kuantitas dan kualitas bibit kepiting bakau yang rendah, faktor cuaca, dan formula pakan.