Bendungan yang dibangun tidak saja sebagai tampungan air pada saat musim hujan tetapi dapat dimanfaatkan untuk tujuan lainnya. Namun, kondisi yang diakibatkan oleh perubahan musim dapat menjadi masalah sehingga ketersediaan air pada saat musim hujan tidak berlebihan dan pada saat musim kemarau tidak terlalu kekurangan. Salah satu pendekatan dalam pemecahan masalah ini yaitu perlu dibuat sebuah bangunan penampung air di alur sungai tersebut, yaitu sebuah bendungan. Oleh karena itu, sangat diperlukan pemahaman dan pengetahuan tentang lokasi yang tepat dalam penentuan pembangunan bendungan yang berdasarkan faktor curah hujan, debit air, temperatur, luas das, dan ketinggian air. Alternatif yang terdapat dalam penelitian ini adalah alternatif pampang, sei siring, dan tanah merah. Dalam proses penentuan lokasi pembangunan bendungan dibutuhkan sebuah metode yang dapat membantu menyelesaikan masalah ini. Metode yang digunakan di dalam sistem ini adalah Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan langkah yang dilakukan adalah fuzzifikasi data dengan menggunakan keanggotaan linear naik untuk kriteria benefit dan menggunakan keanggotaan linear turun untuk kriteria cost. Kemudian metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dengan langkah yang dilakukan yaitu melakukan normalisasi matriks, melakukan pembobotan matriks ternormalisasi dengan bobot yang dihasilkan wawancara dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menentukan solusi ideal positif dan ideal negatif, serta menentukan nilai preferensi masing masing alternatif. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan yang memberikan rekomendasi lokasi pembangunan bendungan yang tepat di bangun di Kab/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur dan menunjukan bahwa Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) mampu memberikan rekomendasi yang tepat dalam pembangunan bendungan di suatu Kab/Kota berdasarkan kriteria curah hujan, Temperatur, Debit Air, Ketinggian Air, dan Luas DAS. Alternatif tanah merah merupakan alternatif yang paling tinggi dan tepat untuk dibangun sebuah bendungan karena memiliki nilai tertinggi yaitu 0,85669. Jadi, sementara untuk nilai alternatif pampang yaitu 0,26189 dan alternatif sei siring yaitu 0,39822. Kata kunci : Spk, Fmadm, Topsis.