Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang harus ditempuh, Pendidikan juga tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar, guru dituntut untuk dapat membuat situasi yang memungkinkan bagi siswa belajar aktif dan kreatif pada proses belajar mengajar. Agar dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik guru harus mengetahui gaya belajar siswa. Karena guru kesulitan mengkategorikan jenis gaya belajar yang mana, Maka dibutuhkan sebuah klasifikasi tipe-tipe belajar siswa. Untuk melakukan klasifikasi tipe belajar digunakan penerapan algoritma C4.5 dan Naïve bayes, hasil dari kedua algoritma tersebut akan dibandingkan tingkat akurasi dari kasus di atas. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah studi literature dan observasi. Peneliti mengambil data dari SMK N 1 Samarinda menggunakan kuesioner pada 414 siswa. hasil pengujian pada kedua algoritma klasifikasi C4.5 menghasilkan Accuracy 99.51%, Precision 68.57%, dan Recall 67.98%, sedangkan untuk nilai algoritma Naïve Bayes menghasilkan Accuracy 97.81%, Precision 71.38%, Recall 68.91%. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa Algoritma C4.5 lebih besar tingkat akurasinya dibanding Algoritma Naïve Bayes pada kasus Gaya Belajar SMK Negeri 1 Samarinda.
Kata kunci : Perbandingan, Klasifikasi, Gaya Belajar, C4.5, Naïve Bayes.