Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alasan Amerika Serikat tidak meratifikasi Konvensi Basel sejak 1989 hingga tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Data yang digunakan adalah jenis data primer dan sekunder yang diperoleh melalui hasil telaah pustaka digital baik dari buku, jurnal, laporan, dokumen, dan sumber-sumber internet yang berisi data dan informasi yang relevan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Teori yang digunakan adalah Teori Decision Making, dengan fokus pada model birokratik organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan Amerika Serikat tidak meratifikasi Konvensi Basel adalah adanya warisan politik Amerika Serikat berupa anggapan Senat bahwa perjanjian internasional dapat mengancam kedaulatan nasional; prosedur administrasi dalam menyetujui dan menerapkan konvensi tentang lingkungan, di mana konvensi membutuhkan persetujuan Senat dan Lembaga Eksekutif, dalam hal ini Environtmental Protection Agency (EPA); EPA memberikan alternatif-alternatif berupa Keputusan Dewan Organization on Economic Cooperation Development (OECD) dan kerja sama bilateral dengan beberapa negara sebagai bahan pertimbangan sehingga mereka menilai Amerika Serikat belum terdesak untuk meratifikasi Konvensi Basel.
Kata Kunci : Amerika Serikat, limbah berbahaya, Konvensi basel, ratifikasi.