Lereng sering menjadi penghambat dalam proses pembangunan maupun menimbulkan masalah terhadap infrastruktur yang telah ada karena kondisi tanah yang kurang stabil yang rawan terjadi kelongsoran. Untuk menjaga kestabilan tanah, terutama di daerah lereng dibutuhkan suatu konstruksi penahan yang mampu menahan terjadinya kelongsoran. Terdapat berbagai cara untuk meminimalisir terjadinya kelongsoran pada daerah lereng, salah satunya ialah dengan merencanakan dinding penahan tanah pada daerah tersebut. Struktur dinding penahan tanah jenis dinding turap beton kantilever dan turap beton berangker termasuk salah satu yang menjadi alternatif dalam menjaga kestabilan lereng maupun penanganan longsor pada lereng. Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan struktur dinding penahan tanah jenis turap beton kantilever dan turap beton diangker, dalam hal kebutuhan kedalaman penetrasi turap serta profil turap beton kantilever dan turap beton diangker yang sesuai dan mampu menahanan beban – beban yang bekerja pada lereng. Berdasarkan hasil perencanaan turap beton kantilever dan turap beton diangker, diperoleh kebutuhan penetrasi turap kantilever sebesar 6,39 meter dengan profil turap yang digunakan ialah jenis Corruguated Sheet Pile tipe W-600-1000-A dengan kemampuan tahanan momen sebesar 50,6 Ton.m. Sedangkan untuk turap beton diangker, diperoleh kebutuhan penetrasi turap sebesar 2,59 meter dengan profil turap yang digunakan yaitu jenisCcorruguated Sheet Pile tipe W-400-1000-A dengan kemampuan tahanan momen sebesar 20,3 Ton.m.
Kata Kunci : Lereng, Dinding penahan tanah, Turap Beton Kantilever, Turap Beton Diangker.