Detail Cantuman Kembali
MADA SUHTI FAROH - Personal Name

PENGGUNAAN ZEOLIT DAN KARBON AKTIF SEBAGAI MEDIA FILTRASI DALAM PENGOLAHAN AIR SUNGAI KARANG MUMUS

Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur sebagai sumber kehidupan masyarakat di daerah aliran sungai telah mengalami penurunan kualitas yang disebabkan oleh aktivitas sosial ekonomi yang semakin beragam, seperti pasar, industri kecil dan menengah, rumah sakit, hotel dan pemukiman penduduk pada bantaran sungai. Hal ini ditandai dengan kondisi fisik air yang keruh dengan kandungan padatan yang tinggi. Pengujian awal karakteristik air Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur pada penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kekeruhan 152 NTU, dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 32 Tahun 2017 nilai kekeruhan untuk air bersih tidak boleh lebih dari 25 NTU, nilai rata-rata TS yang merupakan total dari TSS dan TDS di dalam air sebesar 593 mg/L, untuk batas baku mutu nilai TSS dan TDS diatur oleh Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 Tahun 2021 pada kualitas air kelas II, nilai TSS menunjukkan nilai rata-rata sebesar 242 mg/L sehingga telah melebihi baku mutu yang ditetapkan yakni 50 mg/L, sedangkan untuk nilai rata-rata TDS sebesar 349 mg/L masih berada dibatas baku mutu yang ditetapkan yakni 1000 mg/L, akan tetapi nilai TDS selalu mengalami peningkatan, sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk memperbaiki kualitas air pada air Sungai Karang Mumus, Samarinda Kalimantan Timur. Filtrasi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi padatan dan kekeruhan pada air, dengan melewatkannya pada media penyaringan yang meloloskan fluida tetapi menahan partikel padatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi media yang efektif dan efisien dengan perbandingan komposisi tinggi media pada masing-masing reaktor filter untuk menurunkan kekeruhan, TS, TSS dan TDS. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan 5 unit filter dengan diameter 8,5 cm (pipa 3 inch), tinggi alat 90 cm dan total tinggi media 60 cm yang akan diisi media filter dengan variasi komposisi media yaitu filter A (30 cm zeolit dan 30 cm karbon aktif), filter B (15 cm zeolit dan 45 cm karbon aktif), filter C (45 cm zeolit dan 15 cm karbon aktif), filter D (60 cm zeolit) dan filter E (60 cm karbon aktif). Masing-masing filter dioperasikan selama 60 menit dengan pengambilan data output filter pada interval waktu 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit dan 60 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan efisiensi tertinggi dari penurunan kadar pencemar terletak pada filter E yang memiliki komposisi 60 cm karbon aktif dengan efisiensi kekeruhan sebesar 93%-95%, TS sebesar 88%-93%, TSS sebesar 94%-98% dan TDS sebesar 85%-89%. Hal ini dipengaruhi oleh tinggi komposisi media yang digunakan. Karbon aktif memiliki porositas sebesar 0.51 sedangkan zeolit memiliki porositas sebesar 0.43. Nilai porositas media berbanding lurus dengan volume rongga atau porinya. Oleh karena itu, semakin tinggi media karbon aktif yang digunakan maka jumlah volume rongga atau pori pada filter serta area yang tersedia untuk penyisihan kekeruhan dan padatan semakin banyak, sehingga daya saring akan semakin meningkat.
Kata Kunci : Air Sungai Karang Mumus, Filtrasi, Media Zeolit, Media Karbon Aktif, Media Kombinasi Zeolit-Karbon Aktif, Kekeruhan, TS, TSS, TDS.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul PENGGUNAAN ZEOLIT DAN KARBON AKTIF SEBAGAI MEDIA FILTRASI DALAM PENGOLAHAN AIR SUNGAI KARANG MUMUS
Pengarang MADA SUHTI FAROH - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI MAD p 2022
Subyek Air Sungai Karang Mumus, Filtrasi, Media Zeolit, M
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2022
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Lingkungan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua