Neuritis optik merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang mata dengan peradangan yang terjadi pada saraf optik akibat proses demielinasi, inflamasi, atau infeksi. Gejala yang terjadi berupa penurunan penglihatan secara mendadak tanpa adanya radang ekstraokular. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pasien neuritis optik berdasarkan usia, jenis kelamin, jenisnya, mata yang terkena, tajam penglihatan dan penyakit penyerta di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2017-2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data penelitian ini menggunakan data sekunder yang tercantum dalam buku rekam medis pasien. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat jalan dan rawat inap yang terdiagnosis neuritis optik sebanyak 157 pasien dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan usia tersering pasien neuritis optik adalah 18-45 tahun (43,3%). Jenis kelamin terbanyak adalah lakilaki (51,6%). Jenis neuritis optik tersering adalah neuritis retrobulbar (56,1%). Mayoritas pasien neuritis optik hanya mengenai satu mata (unilateral) (59,2%). Tajam penglihatan terbanyak adalah