Munculnya istilah-istilah COVID-19 belum banyak dipahami oleh masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya miskomunikasi antara pengguna bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan istilah-istilah tentang COVID-19 dalam berita online. : Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskripstif. Data istilah-istiah tentang COVID-19 diambil dari 4 website yaitu. Bisnis.com, Kompas.com, Liputan6.com, Tempo.com. Analisis data menggunakan sudut pandang dari Norman Fairchclough yang membagi wacana menjadi 3 dimensi yaitu Teks, discource practice, dan social cultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan istilah-istilah COVID-19 seperti Lockdown, PSBB, New Normal, PPKM (LEVEL 1-4), Sosial distancing memiliki berbagai bentuk praktik sosial yang tidak dijelaskan dalam berita online. Sehingga masyarakat memiliki keterbatasan untuk memahami penggunaan istilah-istilah COVID-19 dalam berita online. Hasil analisis data berita online menggunakan model Norman Fairclough berdasarkan dimensi teks menunjukkan pemahaman kalimat yang benar dari suatu berita, dimensi discource practice menunjukkan pemahaman dari segi penulis berita, dan social cultural menunjukan budaya yang terjadi di masyarakat. Kesimpulan penelitian adalah pemahaman yang benar terhadap istilah-istilah COVID-19 yang terjadi masyarakat Kemampuan masyarakat memahami istilah-istilah COVID-19 dalam berita online meningkat sehingga masyarakat dapat lebih kritis dan terhidar dari berbagai berita HOAX yang ada dalam media online