Nyamplung (Calophyllum inophyllum) merupakan tanaman yang toleran dengan tempat tumbuhnya dan memiliki banyak manfaat baik secara ekologis maupun ekonomis. Hal tersebut menjadi pertimbangan ditanamnya nyamplung sebagai tanaman konservasi di KHDTK Hutan Penelitian dan Pendidikan Bukit Soeharto (HPPBS) Unversitas Mulawarman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman Nyamplung (Callophylum inophyllum). Penelitian dilakukan di Hutan Penelitian dan Pendidikan Bukit Soeharto (HPPBS) Universitas Mulawarman. Pola penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan, tanpa pupuk NPK sebagai kontrol (0gr), dosis pupuk NPK 50gr/tanaman, 75gr/ tanaman, dan 100 gr/ tanaman) dan 3 kali ulangan masing masing ulangan 45 tanaman dengan total 180 tanaman. Bahan penelitian ini adalah tanaman Nyamplung (Callophylum inophyllum) dan Pupuk NPK 16:16:16 mutiara. Parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu persentase tumbuh tanaman, diameter, tinggi, dan jumlah daun. Hasil penelitian ini menunjukan tanaman nyamplung mampu bertahan hidup 100% di lokasi penelitian, dan pengaruh pupuk NPK tidak berpengaruh nyata (non signifikan) terhadap pertumbuhan nyamplung. Pertambahan rataan diameter, rataan tinggi, dan rataan jumlah daun pada masing-masing perlakuan yaitu dosis 100 gr (diameter 0,60 cm, tinggi 32,76 cm, jumlah daun 186 helai), dosis 75gr (diameter 0,57 cm, tinggi 29,09, jumlah daun 176 helai), dosis 50gr (diameter 0,54 cm, tinggi 30,11cm, jumlah daun 160 helai), dan tanpa pupuk diameter 0,41 cm, tinggi 25,18 cm, jumlah daun 135 helai). Kata Kunci: Nyamplung, Hutan, Pertumbuhan, Pupuk NPK.