Desa Sekerat merupakan salah satu Desa yang memiliki pegunungan karst dimana terdapat sumber mata air yang sekarang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Semakin meningkatnya aktivitas masyarakat yang menyebabkan terjadinya perubahan tutupan lahan di kawasan tersebut, maka dikhawatirkan akan memberi dampak terhadap siklus hidrologi. Penelitian ini dilakukan dibeberapa tutupan lahan seperti hutan sekunder, semak belukar, dan lahan terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana laju peresapan air dan nilai permeabilitas tanah di Kawasan karst dengan beberapa tutupan lahan. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui dan memberikan informasi mengenai laju peresapan air dan nilai permeabilitas tanah yang terdapat pada Kawasan karst yang terletak di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Pengukuran laju peresapan air dilakukan dengan menggunakan alat yang dinamakan Double Ring Infiltrometer dan dilakukan tiga kali pengulangan pada masing-masing tutupan lahan. Sifat fisik tanah yang dianalisis meliputi: Struktur tanah, tekstur tanah, porositas tanah, bulk density, dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laju infiltrasi tertinggi pada lokasi semak belukar (55,2 cm/jam), hutan sekunder (44,4 cm/jam), dan lahan terbuka (8,13 cm/jam). Lokasi semak belukar memiliki laju infiltrasi paling tinggi dikarenakan tekstur tanah berupa lempung berpasir, struktur tanah gumpal membulat serta kepadatan tanahnya sangat rendah. Nilai permeabilitas tertinggi terdapat pada lokasi semak belukar (12,21 cm/jam), hutan sekunder (1,07 cm/jam), dan lahan terbuka (1,53 cm/jam). Informasi mengenai peresapan air ini dapat menjadi referensi agar masyarakat dapat mengetahui daerah-daerah resapan air untuk memenuhi kebutuhan mereka di masa mendatang.
Kata Kunci : Karst, Peresapan Air, Permeabilitas, Tutupan Lahan.