Aglaia merupakan genus terbesar dari keluarga Meliaceae, yang tersebar terutama di daerah Indonesia-Malaysia, Cina Selatan, dan Kepulauan Pasifik. Aglaia bermanfaat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas peredaman radikal bebas DPPH dan kadar total fenol pada ekstrak ranting Aglaia laxiflora. Metode penelitian ini yaitu ekstrak dibuat dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Dianalisis secara kualitatif menggunakan plat KLT terhadap radikal bebas DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dilanjutkan dengan analisis secara kuantitatif untuk mengetahui kekuatan aktivitas peredaman radikal DPPH ditunjukkan dengan nilai IC 50 . Kemudian dilakukan pengukuran kadar total fenol pada ekstrak menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian dari esktrak ranting A.laxiflora pada aktivitas peredaman radikal DPPH secara kualitatif yaitu diperoleh hasil positif dapat meredam radikal DPPH yang ditandai dengan penampak bercak berwarna kuning latar belakang ungu. Aktivitas peredaman radikal DPPH secara kuantitatif pada ekstrak metanol memiliki aktivitas peredaman paling tinggi. Nilai IC 50 pada ekstrak n-heksana ialah 523,607±0,094 ppm, ekstrak etil asetat ialah 324,11±0,170 ppm, dan ekstrak metanol 152,012±0,106 ppm. Pada kadar total fenol ekstrak n-heksana sebesar 32,356±0,642 mgGAE/g, ekstrak etil asetat sebesar 108,505±2,072 mgGAE/g, dan ekstrak metanol sebesar 109,053±0,824 mgGAE/g. Kadar total fenol tertinggi terdapat pada ekstrak metanol, hal ini berbanding lurus dengan aktivitas antioksidan karena semakin tinggi kadar fenol semakin kuat aktivitas antioksidan yang dapat meredam radikal bebas DPPH.