Preeklampsia-eklamsia merupakan penyebab hampir 75% kematian pada ibu hamil diseluruh dunia. Di Indonesia hipertensi dalam kehamilan menjadi penyebab paling dominan. Preeklampsia merupakan hipertensi dalam kehamilan dengan proteinuria atau tanpa proteinuria dengan gangguan satu / lebih organ. Faktor risiko yang dapat menyebabkan preeklampsia antara lain multipara dengan riwayat preeklampsia sebelumnya, hipertensi kronik, kontrasepsi hormonal, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan kejadian preeklampsia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian ini menggunakan case control. Sampel diambil dari data rekam medik 48 kasus dan 48 kontrol yang melahirkan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda periode Januari 2020 – September 2021. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji Chi-Square pada riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal (p=0,025), hipertensi kronik (p=0,001), riwayat preeklapsia (p=0,004), anemia (p=0,328) dan jarak antar kehamilan (p=0,683). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, riwayat preeklampsia, dan hipertensi kronik dengan kejadian preeklampsia dan tidak terdapat hubungan antara anemia serta jarak kehamilan dengan kejadian preeklampsia