Aglaia laxiflora merupakan merupakan tanaman yang berasal dari Kalimantan dan sudah digunakan oleh masyarat secara turun temurun sebagai tanaman obat karena dipercaya memiliki banyak manfaat. Manfaat yang diperoleh dari tanaman ini adalah sebagai obat demam, sakit kepala, asma, dan tumor. Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil toksisitas ekstrak kulit batang A. laxiflora dengan menggunakan metode zebrafish. Proses eksraksi kulit batang Aglaia laxiflora menggunakan metode maserasi bertingkat lalu hasil ekstraknya diuji dengan kromatografi lapis tipis sehingga didapatkan senyawa yang dihasilkan pada plat klt dan uji toksisitas dengan menggunakan ikan zebra kemudian ditetapkan nilai LC 50 . Hasil penelitian dari ekstrak kulit batang A. laxiflora diperoleh nilai rendemen ekstrak n-heksan sebesar 0,8%; ekstrak etil asetat sebesar 1,4% dan ekstrak metanol sebesar 17,5%. Kemudian hasil dari profil Kromatografi Lapis Tipis diperoleh senyawa terpenoid dan steroid. Sedangkan hasil uji toksisitas adalah ekstrak etil asetat memiliki sifat yang lebih toksik dibandingkan ekstrak n-heksan dan ekstrak metanol. Nilai LC 50 untuk ekstrak nheksana, etil asetat, dan metanol berturut-turut adalah 1,4 ppm; 0,48 ppm dan 30,90 ppm