Persaingan usaha tidak sehat yang terjadi berindikasi penyimpangan dalam sistem persaingan usaha idealnya terhadap antar pelaku usaha, yang berkegiatan pemasaran pada daerah Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara, hal ini tentu potensial kerugian pada pihak konsumen yang dipengaruhi kenaikan harga produk turunannya. Penelitian ini, peneliti merumuskan dua permasalahan. Pertama, bagaimana indikasi kartel dalam penetapan batas atas dan batas bawah harga daging ayam ras oleh pelaku usaha di Samboja, Kutai Kartanegara. Kedua, bagaimana upaya hukum dalam penyelesaian indikasi kartel terkait penetapan batas atas dan batas bawah harga daging ayam ras oleh pelaku usaha di Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Social Legal, artinya memberikan arti penting langkah-langkah observasi dan analisis yang bersifat empiris. Penelitian hukum INI mengikuti pola penelitian ilmu-ilmu sosial khususnya sosiologi maka penelitian hukum ini disebut social-legal research. Mekanisme kartel diawali dengan kondisi pasar dimana setiap pelaku usaha berupaya mencari keuntungan yang maksimal dari setiap transaksi dalam hal ini jenis usaha yang bergerak pada komoditas daging ayam yang dilakukan oleh pelaku usaha yang tergoong kartel. Kemudian Pengawasan oleh KPPU sebagai bentuk upaya hukum yang dilakukan untuk mencegah dan mereduksi terjadinya indikasi kartel yang terjadi pada pasar Samboja, Kutai Kartanegara terhadap jenis komoditas daging.
Kata Kunci : Persaingan Usaha, Kartel, Samboja.