Limbah cangkang kerang banyak ditemukan di provinsi Kalimantan Timur salah satunya adalah jenis kerang Asia (Corbicula fluminea). Cangkangnya berpotensi sebagai sumber kitosan yang memiliki aktivitas antimikroba dan kandungan kalsium yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari limbah cangkang kerang Asia terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur dan nilai kadar kalsium serbuk cangkang kerang asia dan hasil isolasinya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode difusi cakram untuk pengujian antimikroba yang menggunakan mikroba uji Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans dengan variasi konsentrasi kitosan dan spektrofotometri serapan atom untuk analisis kadar kalsium. Hasil Penelitian menunjukkan kitosan dari limbah cangkang kerang asia tidak memiliki aktivitas untuk menghambat pertumbuhan dari bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa. Pada jamur Candida albicans menunjukkan aktivitas penghambatan pertumbuhan pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% dengan rata-rata diameter zona hambat berturut sebesar 2,65±0,66 mm ; 4,97±3,14 mm ; dan 1,75±1,92 mm. Nilai rata-rata kadar kalsium dari serbuk cangkang kerang asia adalah sebesar 49,02±0,52 % lebih tinggi dibanding hasil isolasinya yang memiliki rata-rata kadar kalsium sebesar 44,94±0,78 %.