Daun kemangi (Ociumum basilicum Linn) adalah salah satu tanaman yang terdapat di Indonesia yang sering digunakan menjadi obat tradisional. Halitosis atau mouth odor adalah kondisi nafas tidak sedap pada saat nafas dihembuskan yang berasal dari rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol daun kemangi (Ociumum basilicum Linn) ke dalam bentuk sediaan mouthwash dan dibuat dalam 3 formula kemudian menguji aktivitas antibakteri pada basis, ekstrak, dan pada formula serta melakukan evaluasi fisik meliputi uji organoleptis pH, kejernihan, bobot jenis, dan viskositas. Dari hasil penelitian diperoleh optimasi kelarutan yang baik pada tween 5%, dengan zona hambat antibakteri dan aktivitas pada konsentrasi basis tidak mempengaruhi aktivitas zona hambat antibakteri mouthwash, dan aktivitas antibakteri pada formula mouthwash terhadap bakteri penyebab halitosis yaitu Streptococcus mutans konsisten memberikan nilai hambat rerata yaitu sebesar 24,45±0,151mm, evaluasi karakteristik fisik pada uji pH sediaan berturut-turut 6,15, 6,26, dan 6,55. Pada uji Bobot jenis sediaan berturut-turut 1,026 g/mL, 1,029 g/mL, 1,047g/mL. Viskositas sediaan berturut-turut berturut-turut 1,05 cp, 1,07 cp, 1,23 cp dari hasil tersebut diperoleh karakteristik mouthwash yang telah sesuai dengan standar karakteristik pembuatan obat kumur sediaan yang baik. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap formula yang dibuat memiliki hasil yang optimal tidak terjadi pemisahan setelah di optimasi kelarutan-nya pada ekstrak dan basis, memiliki evaluasi fisik yang baik dan aktivitas antibakteri yang dapat mengatasi bakteri penyebab dari halitosis.