Mareta Tri Utami, 2022. Peningkatan Hasil Belajar PKn Bersatu Dalam Keberagaman Tema 5 Subtema 2 Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Pada Siswa Kelas III SDN 014 Tenggarong Seberang Tahun Pembelajaran 2021/2022. Pembimbing I Dra. Hj. Warsinah,M.Pd dan Pembimbing II Drs. H. La Djangka M.Pd.
Kata Kunci : Hasil Belajar PKn, Bersatu Dalam Keberagaman, Model Think Pair Share
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar PKn siswa kelas III SDN 014 Tenggarong Seberang Tahun Pembelajaran 2021/2022. Rumusan masalah dalam penelitian ini “Bagaimana meningkatkan hasil belajar PKn Bersatu Dalam Keberagaman Tema 5 Subtema 2 melalui model pembelajaran Think Pair Share pada siswa kelas III SDN 014 Tenggarong Seberang Tahun Pembelajaran 2021/2022?”. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar PKn Bersatu Dalam Keberagaman Tema 5 Subtema 2 melalui model pembelajaran Think Pair Share pada siswa kelas III SDN 014 Tenggarong Seberang Tahun Pembelajaran 2021/2022.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Prosedur penelitian terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaa, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 014 Tenggarong Seberang yang berjumlah 26 siswa dan objek penelitian ini adalah hasil belajar PKn Bersatu Dalam Keberagaman melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rata-rata, presentase dan grafik.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan, bahwa hasil belajar PKn materi Bersatu dalam Keberagaman dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas III SDN 014 Tenggarong Seberang tahun pembelajaran 2021/2022 mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut terbukti bahwa pada pra siklus memperoleh rata-rata kelas 65,19 dengan presentase 34,61%. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa sebesar 15,63% dari prasiklus dengan nilai ratarata 75,38 dengan presentase 65,38%. Hasil penelitian pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 24,18% dengan rata-rata 80,96 dengan pesentase 85%. Sehingga presentase ketuntasan pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu ≥75% dari jumlah siswa di kelas telah mencapai nilai ≥ 75 KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).