Fermentasi bakteri asam laktat dari sari kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) menghasilkan bakteriosin yang mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri patogen, sehingga memiliki potensi sebagai zat aktif dalam sediaan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil fermentasi Bakteri Asam Laktat dengan menggunakan media sari kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus), mengetahui optimasi basis gel dengan variasi konsentrasi HPMC 1%, 1,5% dan 2%, karakteristik dan stabilitas serta aktivitas antibakteri sediaan terhadap Propionibacterium acne. Sari kulit buah naga difermentasi dengan menggunakan BAL, formula basis diamati karakteristik fisiknya selama 2 minggu untuk melihat basis gel yang optimal kemudian dibuat sediaan gel formula optimal dengan kadar sari fermentasi yang digunakan 10%. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode sumuran dan pengamatan dilakukan setelah diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37ºC dan diukur diameter zona hambatnya. Analisis data dengan menggunakan deskripsi maupun statistik metode one way ANOVA. Hasil penelitian fermentasi BAL nilai total BAL tertinggi pada hari ke-6 dengan total BAL 18 x 10 8 cfu/mL sejalan dengan penurunan pH yang terjadi. Nilai pH yang didapatkan pada waktu fermentasi 3 hari hingga 5 hari menunjukkan terjadinya peningkatan keasaman yang menyebabkan pH turun dari 4,82 menjadi 3,82. Sedangkan pada fermentasi hari ke 6 nilai pH nya 4,73. Optimasi basis sediaan gel yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa optimasi basis yang memenuhi syarat yaitu pada formula 3 dengan konsentrasi HPMC 2%. Hasil karakteristik dan stabilitas sediaan gel menunjukkan bahwa gel stabil secara organoleptis, homogenitas, nilai pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat selama penyimpanan. Sediaan gel memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne dengan zona hambat sebesar 11,76 mm termasuk dalam kategori kuat.