Vellia Aisha, 1708015073, Program Studi Ilmu Hukum, Konsentrasi Hukum Tata negara, Analisis Hukum Terhadap Pembatasan Hak Kebebasan Berekspresi di Media Sosial, di bawah bimbingan Khristyawan Wisnu Wardana dan Rahmawati Al Hidayah. Ketidakpastian hukum terhadap pencemaran nama baik yang daiatur dalam Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik berpeluang terjadi multitafsir pasal yang dalam hal ini tidak memberikan kepastian hukum terhadap pembatasan hak kebebasan berekspresi di media sosial dan terdapat kelemahan hukum terkait implikasi hukum pada pembatasan hak kebebasan berekspresi di media sosial. Peneliti menerapkan metode pendekatan doktrinal atau doctrinal research yaitu pengarahan pada kumpulan norma guna menyasar penelitian melalui analisis norma yang dalam pelaksanaannya secara kualitatif dan berdasar pada studi kepustakaan. Objek penelitian dikaji berdasarkan asas dalam ilmu hukum. Konsepsi hak asasi manusia terhadap pembatasan hak kebebasan berekspresi di media sosial dalam UU ITE merupakan hak rakyat untuk mengemukakan pemikirannya tanpa ada tekanan dari pihak lain sebagai hak pribadi yang harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun serta UU ITE yang dirancang tidak memberikan tolak ukur yang jelas terkait karakteristik pencemaran nama baik dan penghinaan.
Kata kunci : Kebebasan Berekspresi, Pembatasan, Pencemaran nama baik.