Muhammad Dika Oktoberdinata, 2022. v Strategi Adaptasi Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Melintang Dan Muara Enggelam Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini dibimbing oleh Yaskinul Anwar, S.Pd., M.Sc. selaku pembimbing I dan Yulian Widya Saputra, M.Pd. selaku pembimbing II.
Desa Melintang dan Desa Muara Enggelam merupakan desa yang terletak di Kawasan danau Kaskade Mahakam yaitu Danau Melintang dan Danau Semayang. Daerah ini merupakan daerah paparan banjir sehingga setiap tahunnya mengalami kejadian banjir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi adaptasi masyarakat di Desa Melintang dan Desa Muara Enggelam dalam menghadapi banjir danau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, dan dalam pengumpulan data menggunakan Teknik Purposive Random Sampling yang dipadukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan adaptasi masyarakat membuat rumah bertipe panggung dan apung (rakit). Selait itu masyarakat memiliki strategi dalam menghadapi banjir yaitu : a). Disaat pra banjir masyarakat akan pergi mencari kayu dan membuat panggung serta memindahkan barang ketempat yang lebih tinggi. Selain itu membuat tangga dari luar untuk rumah dua lantai yang lantai satunya sudah tenggelam, sedangkan rumah apung (rakit) hanya mengatur tali jangkar/tambatan dari rumahnya. b). Saat banjir masyarakat yang tinggal pada rumah panggung akan memindahkan barang-barang jika air terus naik, sedangkan pada rumah apung mengecek tali jangkar/tambatan agar tetap kuat dan tidak membuat rumahnya miring. Selain itu masyarakat akan mulai menaikkkan kendaraan bermotor kedalam rumah atau menitipkan di daerah lebih tinggi. Dan akan melanjukan aktivitas seperti biasa dengan menggunakan perahu sebagai transportasi utama. c). Pasca banjir masyarakat akan melakukan gotong royong membersikah lumpur dan sampah setelah banjir, serta memperbaiki fasilitas umum yang rusak seperti jalan jembatan. Masyarakat juga memperbaiki rumah mereka yang rusak serta membongkar panggung di dalam rumah. Selain itu beberapa masyarakat yang telah memiliki cukup uang mereka melakukan peninggian pondasi rumah pada rumah panggung agar saat banjir tidak menenggelamkan rumahnya kembali. Dengan strategi inilah masyarakat kedua desa ini dapat bertahan dalam menghadapi banjir danau kaskade mahakam walaupun terjadi setiap tahunnya.