Gangguan psikologis merupakan potensi bahaya yang dapat mempengaruhi produktivitas dan ketidaknyamanan dilingkungan kerja. Tekanan yang didapatkan dilingkungan kerja akan berdampak pada timbulnya stress kerja. Beberapa faktor penyebab terjadinya stress kerja antara lain faktor individu, beban kerja dan faktor lingkungan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor individu, beban kerja, kebisingan dan iklim kerja dengan stress kerja pada pekerja di PT. X Balikpapan. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Populasi responden berjumlah 109 orang dan sampel 85 orang dengan menggunakan teknik systematic random sampling. Analisis data penelitian menggunakan uji statistik cramers’ V dengan tingkat kepercayaan =0,05.95%, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 60% pekerja dengan stres 5 tahun; 52,9% tidak menggunakankerja tinggi; 50,6% dengan masa kerja alat pelindung telinga; 56,6% memiliki beban kerja diatas normal; 65,6% terpapar kebisingan dan 53,9% terpapar iklim kerja. Hasil uji statistic diantaranya masa kerja p-value=0,004; beban kerja p-value=0,042; kebisingan p-value=0,006; alat pelindung telinga p-value=0,898 dan iklim kerja pvalue=0,184. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara masa kerja, beban kerja dan kebisingan dengan stres kerja. Sedangkan tidak ada hubungan penggunaan alat pelindung telinga dan iklim kerja dengan stres kerja. Oleh karena itu diperlukan kegiatan manajemen stress kerja dengan memberikan layanan konsultasi dan pelatihan relaksasi agar dapat menurunkan stress kerja.
Kata kunci : Stress kerja; Masa kerja; Beban kerja; Kebisingan.
Kepustakaan : 76 (2000-2022)