Progam KB ditujukan mengatasi tingginya angka fertilitas, mengatur jarak kelahiran, membatasi jumlah anak serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Salah satu kendala program KB yaitu unmet need, determinan terjadinya unmet need ini diantaranya jumlah anak hidup, umur pernikahan pertama, wilayah tempat tinggal, kunjungan PLKB, kunjungan ke fasilitas kesehatan dan paparan media radio, tv, majalah. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran umum, pengaruh dan membuat model prediksi unmet need pada wanita menikah kelompok usia reproduktif di Kalimantan Timur berdasarkan faktor demografi dan sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan total sampel 680 wanita usia subur berstatus menikah di Kalimantan Timur. Desain penelitian cross sectional dan di analisis menggunakan uji Regresi Logistik Biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anak hidup (0,045), wilayah tempat tinggal (0,047) dan kunjungan ke fasilitas kesehatan (0,032) berpengaruh signifikan terhadap kejadian unmet need di Kalimantan Timur. Model prediksi yang diperoleh adalah g(x) = -1,916 + 0,845 (Jumlah anak hidup (2)) + 0,475 (Wilayah tempat tinggal (1)) – 0,486 (Berkunjung ke FasKes (1)). Saran yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan promosi kesehatan guna meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap, perilaku dan perubahan pola pikir akan pentingnya menyiapkan dan membangun keluarga berencana dengan menekankan sasaran pada ibu yang memiliki anak ≥4, tinggal dipedesaan dan tidak melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan.
Kata Kunci : Unmet Need, KB, Kalimantan Timur, Regresi Logistik Biner.