Taman Wisata Alam Bukit Bangkirai terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur yang mana terletak pada pulau besar yaitu Pulau Kalimantan. Menurut teori biogeografi pulau, jumlah spesies yang terdapat pada pulau ditentukan oleh luas pulau. Penelitian pada Kawasan Wisata Bukit Bangkirai telah lama dilakukan, maka perlu adanya data terkini agar dapat membandingkan kehadiran jenis ataupun indikator apakah aktivitas manusia bisa menganggu kelangsungan hidup mamalia kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kehadiran jenis mamalia kecil yang ada pada Kawasan Wisata Alam Bukit Bangkirai. Penelitian ini dilakukan selama 21 hari. Jalur wisata menuju canopy bridge merupakan tumpuan, dimana diambil 10 m setiap kanan dan kiri jalur yang disebut zona wisata, yang mana pada setiap 50 m diletakan perangkap. Diluar zona wisata, dinamakan zona konservasi, yang mana setiap 50 m dari peletakan perangkap zona wisata diletakan perangkap zona konservasi, semua peletakan perangkap dilakukan secara selangseling. Jumlah perangkap sebanyak 20 buah, dimana 10 buah setiap zona dengan umpan kelapa bakar. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 jenis yang terperangkap dan teridentifikasi yaitu: Tikus Duri Ekor Pendek (Maxomys whiteheadi) 31 individu, Tupai Akar (Tupaia glis) 5 individu, Bajing Ekor Pendek (Sundasciurus lowii) 7 individu, Bajing Tanah Bergaris Tiga (Lariscus insignis) 2 individu dan Tikus Pohon Ekor Panjang (Niviventer rapit). Keberhasilan penangkapan sebesar 10,952% dan jenis Maxomys whiteheadi menjadi jenis yang dominan dengan kerapatan 7,381%. Zona wisata menjadi zona yang didominasi oleh mamalia kecil dan mamalia kecil banyak terperangkap pada pagi hari. Selama penelitian penambahan jenis mamalia kecilyang terperangkap semakin hari semakin banyak.
Kata Kunci : Cagetrap, Kawasan Wisata Alam Bukit Bangkirai, Mamalia Kecil.