Fitriani, Nur. 2022. Struktur Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel Menolak Ayah Karya Ashadi Siregar Kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Kiftiawati, S.S., M.Hum. Pembimbing II: Ahmad Mubarok, S.Pd., M.Hum.
Penelitian ini membahas kepribadian tokoh utama dalam novel Menolak Ayah Karya Ashadi Siregar dengan menggunakan kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta cerita, struktur kepribadian, dan faktor yang memengaruhi tokoh utama dalam novel Menolak Ayah Karya Ashadi Siregar Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode deskriptif dan termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan. Data penelitian berupa kutipan kalimat dan kata, sedangkan sumber data penelitian berasal dari novel Ashadi Siregar yang berjudul Menolak Ayah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan 3 tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan membuat simpulan. Berdasarkan hasil analisis terdapat beberapa simpulan. Pertama, tokoh utama dalam novel Menolak Ayah Karya Ashadi Siregar bernama Tondinihuta. Alur dalam novel merupakan alur sebab akibat atau hubungan kausal. Latar dalam novel terjadi di tiga tempat, yaitu di Danau Toba, Jakarta, dan hutan. Waktu yang terjadi dalam novel antara tahun 1950—1960-an. Latar sosial yang tergambar dalam novel merupakan adat suku Batak, sosial militer, dan suasana ibu kota, Jakarta. Kedua, dorongan id dalam diri Tondi terjadi saat Tondi dan ibunya ditelantarkan oleh sang ayah. Hal tersebut menimbulkan rasa benci kepada sang ayah. Respons ego pada diri Tondi ialah dengan menolak kehadiran sang ayah, baik dalam pikiran maupun dalam sikap. Superego dalam diri Tondi mampu mengendalikan rasa benci (hal negatif) ke hal yang positif. Tondi tidak melampiaskan kebenciannya untuk membalas ayahnya dalam bentuk kekerasan atau hal negatif. Terdapat keseimbangan antara id, ego, dan superego yang dialami oleh Tondi. Meskipun terdapat satu keinginan (id) yang Tondi tidak bisa tahan, yaitu keinginannya untuk memuaskan nafsu birahi. Superego berusaha untuk menuntun ego agar melaksanakan keinginan id berdasarkan konsep idealnya sehingga ketegangan yang ada dalam diri Tondi dapat terpenuhi. Ketiga, faktor internal yang memengaruhi Tondi berupa keinginan kuat untuk mengubah perekonomian dirinya dan ibunya menjadi lebih baik. Faktor eksternal berasal dari kesulitan ekonomi, keretakan keluarga, perang, atasannya, dan Jakarta.
Kata Kunci: struktur kepribadian, tokoh utama, novel, psikoanalisis Sigmund Freud.