Ulfah, Maria. 2022. Respons Pembaca Siswa MA Al-Ihsan Tanah Grogot Terhadap Cerpen “Batu Betina” Karya Syarif Hidayatullah Kajian Resepsi Sastra. Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Pembimbing I: Norma Atika Sari, S.S., M.Hum.; Pembimbing II: Bayu Aji Nugroho, S.S., M.Hum.
Kata Kunci: Cerpen, resepsi sastra, respons pembaca
Fokus penelitian ini adalah analisis respons pembaca siswa MA Al-Ihsan Tanah Grogot terhadap cerpen “Batu Betina” karya Syarif Hidayatullah. Adapun rumusan masalahnya yaitu bagaimana unsur intrinsik dalam cerpen “Batu Betina” karya Syarif Hidayatullah dan bagaimana respons pembaca siswa MA Al-Ihsan Tanah Grogot terhadap unsur intrinsik cerpen “Batu Betina” karya Syarif Hidayatullah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran siswa akan minat baca terhadap karya sastra, sejauh mana respons/tanggapan siswa dalam menanggapi sebuah karya sastra. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi lapangan dan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini ialah resepsi atau tanggapan pembaca terhadap cerpen dan sumber data ialah sepuluh siswa kelas XII IPA MA Al-Ihsan Tanah Grogot. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik penyebaran kuesioner (angket) untuk mendapatkan hasil jawaban lebih lengkap dengan teks tertulis. Teknik analisis data menggunakan metode resepsi sinkronik secara eksperimental. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa respons pembaca terhadap cerpen “Batu Betina” karya Syarif Hidayatullah menunjukkan adanya perbedaan tanggapan pada unsur intrinsik cerpen. Perbedaan ini dikarenakan setiap pembaca memiliki pemahaman dan pengetahuan tersendiri serta kesamaan zaman dalam merespons cerpen tersebut. Kategori pembaca siswa kelas XII IPA MA Al-Ihsan Tanah Grogot adalah pembaca riil (real reader) dan pembaca pasif. Cerpen “Batu Betina” karya Syarif Hidayatullah layak direkomendasikan untuk dibaca, khususnya pembaca remaja (17-18 tahun) yang sedang mencari identitas diri untuk menangkap nilai-nilai moral yang ada di dalam cerpen tersebut karena cerpen tersebut merefleksikan realitas kehidupan sehari-hari.