Nur Asmawati, Analisis kualitas air dan keluhan Kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air kolam pasca tambang kasus para santri pondok pesantren Darul Fatta Loa Buah Kota Samarinda, dibawah bimbingan Rudi Kartika dan Bohari Yusuf. Keterbatasan sumber daya air bersih yang dihadapi oleh masyarakat sekitar tambang menjadi dilema tersendiri, kondisi ini membuat masyarakat menggunakan air void sebagai sumber air baku untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini diduga akan menimbulkan gangguan Kesehatan jika dikonsumsi masyarakat secara terus menerus. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Pondok pesantren Darul Fatta Loa Buah, Kota Samarinda menunjukkan bahwa air bekas void batu bara sudah di manfaatkan sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi ke sesuaian kualitas air dari lubang bekas tambang batu bara dan mengidentifikasi keluhan kesehatan santri serta upaya yang dilakukan untuk mengelola air kolam pasca tambang sehingga memenuhi syarat air bersih. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan teknik penelitian observasional deskriptif dan pengumpulan sampel menggunakan metode total sampling yang berjumlah 98 santri. Berdasarkan hasil uji didapatkan tiga parameter yang tidak memenuhi standar yaitu kekeruhan, pH dan COD, dengan status kesehatan santri 60,2 % mengalami keluhan ringan, 33,7 % mengalami keluhan sedang dan 6,1 % mengalami keluhan berat dan untuk upaya pengelolaan air dengan menambahkan kaporit