Kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat dicegah dengan pemberian obat- obatan alami, seperti bawang putih tunggal dan bawang tiwai. Metode yang digunakan adalah non-randomized pre-test and post-test dan purposive sampling . Tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah diatas antara lain, untuk mengetahui apa saja karakteristik responden yang lebih berefek pada pemberian sampel kombinasi perasan bawang putih dan bawang tiwai, untuk mengetahui pengaruh pretest dan postest kombinasi perasan bawang putih dan bawang tiwai dalam menurunkan kadar kolesterol dari pemberian kombinasi perasan bawang putih dan bawang tiwai, untuk mengetahui pengaruh pembanding pemberian sampel KBPBT dengan sampel BT, dan BP. Penelitian dilakukan selama satu minggu pada kelompok dengan kombinasi 8 g dan 4 g bawang tiwai. Data karakteristik terbanyak diperoleh dari responden penelitian adalah 76% wanita dan 24% pria, 32% berusia 40-50 tahun,71% IMT gemuk tingkat obesitas dan 57% berpendidikan SMA. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aktivitas terapi kombinasi lebih baik dalam penurunan kadar kolesterol total dengan menyeimbangkan dosis bawang putih tunggal yang memiliki rasa yang tidak enak.