Rektorat Universitas Mulawarman berperan sebagai kantor pusat yang didalamnya dilaksanakan pelayanan administrasi pendidikan dan administrasi perkantoran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal psikologis terhadap keterikatan kerja dengan kebermaknaan kerja sebagai mediator pada para pegawai tenaga kependidikan yang bertugas di Rektorat Universitas Mulawarman.
Penelitian ini dilakukan secara sensus terhadap semua pegawai negeri sipil tenaga kependidikan di 3 unit kerja Rektorat Universitas Mulawarman sebanyak 104 orang. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan Partial Least Square (SmartPLS)
Hasil penelitian menunnjukkan bahwa modal psikologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebermaknaan kerja, dan modal psikologis juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterikatan kerja serta kebermaknaan kerja berpengaruh positif dan signifikaan terhadap keterikatan kerja, namun kebermaknaan kerja tidak dapat menjadi mediator pada pengaruh modal psikologis terhadap keterikatan kerja.
Variabel modal psikologis mempengaruhi variabel kebermaknaan kerja sebesar 60% dan sisanya 40% di pengaruhi variabel lain diluar penelitian ini, sedangkan variabel kebermaknaan kerja dan modal psikologis memberi pengaruh sebesar 83,60% terhadap variabel keterikatan kerja dan sisanya 16,40% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.