Pembuatan bioetanol dari biji buah Nangka (Artocarcus heterophyllus Lam.) secara fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae dengan penambahan ampas tahu sebagai sumber nutrisi mikroorganisme telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan yang dihasilkan dengan variasi ampas tahu dan variasi waktu fermentasi optimum. Proses hidrolisis dilakuan secara enzimatis menggunakan α-amilasi pada tahap liquifikasi dan gluko-amilase pada tahap sakarifikasi. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan khimar jamur Saccharomyces cerevisiae dan ampas tahu sebagai sumber nutrisi. Variasi waktu fermentasi yaitu 6, 8, dan 10 hari dan variasi ampas tahu yang digunakan 0,75%; 1,5%; dan 2,25 % (b/v). kadar bioetanol tertinggi diperoleh pada waktu fermentasi 10 hari dan penambahan nutrisi ampas tahu sebesar 1,5% dengan konsentrasi bioetanol sebesar 65,72%.