Carpal Tunnel Syndrome merupakan penyakit yang diakibatkan karena gerakan yang dilakukan secara berulang yang mengakibatkan saraf medianus terjepit oleh carpal ligament sehingga bagian tangan merasa tidak nyaman saat bekerja (nyeri, kesemutan/mati rasa). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia, masa kerja, postur pergelangan tangan, gerakan repetitif, dan indeks massa tubuh (IMT) dengan munculnya keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada penjahit pakaian di Kota Samarinda.. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional desain penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada Agustus—Oktober 2021. Sampel penelitian berjumlah 83 orang penjahit dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adakah uji Rank-Spearman. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan usia (p value = 0,005), IMT (p value = 0,000), masa kerja (p value = 0,000), postur pergelangan tangan kanan dan kiri (p value = 0,0)(p value = 0,000), dan gerakan repetitif (p value = 0,000) terhadap carpal tunnel syndrome. Adapun saran yang diberikan yaitu melakukan istirahat atau jeda aktivitas berulang dalam beberapa menit, sering mengubah postur tubuh saat bekerja untuk mengurangi beban statis, bekerja dengan posisi tubuh yang tegak dan tangan dalam posisi yang netral, saat bekerja posisi tubuh dekat dengan tempat kerja, dan menghindari gerakan lateral yang ekstrim pada pergelangan tangan.
Kata kunci : Carpal Tunnel Syndrome, Penjahit Pakaian, IMT, Postur Pergelangan Tangan, Gerakan Repetitif.
Kepustakaan : 97 (1997—2021)