Ekowisata Mangrove Kampung Baru Penajam Paser Utara merupakan ekowisata yang menerapkan pariwisata berbasis masyarakat. Jumlah pengunjung pada tahun 2016 hingga 2019 mengalami peningkatan dan penurunan karena masih terdapat kekurangan dan kelemahan dalam pengembangan obejek wisata ini. Oleh karena itu dibutuhkan strategi pengembangan dalam upaya menarik kunjugan wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi strategi pengembangan serta menganalisis faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam mengembangkan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat di Kampung Baru Kabupaten Penajam Paser Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dimana jenis penelitian melakukakan wawancara, observasi, dan dokumentasi langsung dengan key informan dan informan dan kemudian dianalisis dengan model interaktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi pengembangan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat dalam menarik kunjungan wisatawan di Kampung Baru Penajam Paser Utara, telah sesuai dengan pendekatan Community Based Tourism yaitu meliputi mengikutsertakan masyarakat dalam pengembilan keputusan, adanya kepastian masyarakat menerima manfaat dari kegiatan pariwisata, dan pendidikan bagi masyarakat lokal. Kemudian faktor yang mendukung dalam strategi pengembangan CBT yaitu keindahan alam yang masih terawat dan terjaga, masyarakat lokal, dan Dinas Pariwisata Penajam Paser Utara. Sedangkan hambatan yang dihadapi seperti akses, kurangnya anggaran dana, dan status pembebasan lahan oleh masyarakat. Pengelola Ekowista Mangrove Kampung baru diharapkan mengembangakan Ekowisata dengan memberikan fasilitas yang lebih layak seperti gazebo, pendopo, dan tempat sampah untuk kenyamanan pengunjung. Saran untuk mengatasi faktor penghambat, pengelola dapat berkerjasama dengan cara mengikutsertakan masyarakat dalam mengembangkan Ekowisata Mangrove Kampung Baru.
Kata Kunci : Strategi Pengembangan, Berbasis Masyarakat.